Sunday 10 February 2013

2 Kalimah Syahadah







Laa Ilaaha Illallaah Muhammad Rasulullah

Dua Kalimah Syahadah adalah dasar sah dan diterimanya semua amal. Kalimat ini memiliki makna, syarat-syarat dan rukun-rukun yang kaum Muslimin harus ketahui, yakini, mengimani dan mengamalkan.

Makna kalimat لا اله الا الله
Makna kalimah لا اله الا الله adalah:
“Tiada yang berhak disembah kecuali Allah”.

Syarat-Syarat Kalimat لا اله الا الله
1)    Mengetahui erti kalimat لا اله الا الله

Allah S.W.T berfirman:

(٨٦)إِلَّا مَن شَہِدَ بِٱلۡحَقِّ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ

“…Melainkan mereka yang mengakui kebenaran, sedang mereka orang-orang yang mengetahui”. ( Az-Zukhruf : 86 )

2)    Yakin serta benar-benar memahami kalimat Laa Illaaha Illallaah tanpa ada keraguan dan kebimbangan sedikit pun.

Allah S.W.T berfirman:

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ لَمۡ يَرۡتَابُواْ وَجَـٰهَدُواْ بِأَمۡوَٲلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ‌ۚ
                                                     (١٥)وَأَنفُسِهِمۡ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلصَّـٰدِقُونَ 

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya kemudian mereka tidak ragu dan berjuang di jalan Allahdengan harta dan dirinya, merekalah orang-orang yang benar”. ( Al-Hujuraat : 15 )

3)    Memurnikan amal perbuatan dari segala kotoran-kotoran syirik dan mengikhlaskan segala macam ibadah hanya kepada Allah.

Allah S.W.T berfirman:

(٥)…وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah hanya kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya…” ( Al-Bayyinah : 5 )

4)    Jujur, iaitu mengucap kalimat ini dengan disertai pembenaran oleh hatinya. Barangsiapa lisannya mengucapkan namun hatinya mendustakan, maka ia adalah munafiq lagi pendusta.

Allah S.W.T berfirman:

يُخَـٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ (٨)وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ وَمَا هُم بِمُؤۡمِنِينَ
                                                            (٩)وَمَا يَخۡدَعُونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمۡ وَمَا يَشۡعُرُونَ

“Dan di antara manusia ada yang mengatakan: ‘ Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,’ padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sedar”. ( Al-Baqarah : 8-9 )

5)    Cinta, iaitu mencintai kalimat tauhid ini, mencintai isinya dan mencintai apa-apa yang ditunjukkan atasnya.

Allah S.W.T berfirman:

(٣١قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡ‌ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬

“Katakanlah: Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, nescaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. ( Ali ‘Imran : 31 )

6)    Tunduk dan Patuh, iaitu hanya beribadah kepada Allah, mengamalkan syariat-syariatNya, beriman denganNya dan yakin bahawa hal itu benar.

Allah S.W.T berfirman:

(٥٤وَأَنِيبُوٓاْ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ وَأَسۡلِمُواْ لَهُ ۥ مِن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلۡعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ

“Dan kembalilah kamu kepada Rabbmu, dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi”. ( Az-Zumar : 54 )

7)    Menerima kandungan dan konsekuensi dari kalimat syahadat ini. Menyembah Allah semata dan meninggalkan ‘ibadah’ selain dariNya.

Allah S.W.T berfirman:

وَيَقُولُونَ أَٮِٕنَّا لَتَارِكُوٓاْ ءَالِهَتِنَا لِشَاعِرٍ۬ (٣٥إِنَّہُمۡ كَانُوٓاْ إِذَا قِيلَ لَهُمۡ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ يَسۡتَكۡبِرُونَ
                                                                                     (٣٦مَّجۡنُونِۭ
                                                                                 

“Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: ‘Laa ilaaha illallaah’ mereka menyombongkan diri, dan mereka berkata: Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami kerana seorang penyair gila?” ( Ash-Shaaffaat : 35-36 )

Rukun Kalimah لا اله الا الله
1)    Mengingkari ( menafikan ) semua yang disembah melainkan Allah S.W.T.

2)    Menetapkan ibadah hanya kepada Allah S.W.T sahaja.


Makna Kalimat محمد رسول الله ( Muhammad Rasulullah )
1)    Mentaati apa yang Rasulullah S.A.W perintahkan.

Muslim dan Muslimah diperintahkan untuk taat kepada Rasulullah S.A.W kerana ia antara sebab seseorang masuk Syurga.

Allah S.W.T berfirman:

تِلۡكَ حُدُودُ ٱللَّهِ‌ۚ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ يُدۡخِلۡهُ جَنَّـٰتٍ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَا‌ۚ وَذَٲلِكَ ٱلۡفَوۡزُ
                                                                                                   (١٣ٱلۡعَظِيمُ

“Itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah dan RasulNya, nescaya Allah memasukkannya ke dalam Syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar”. ( An-Nisaa’ : 13 )

2)    Membenarkan apa yang Rasulullah S.A.W sampaikan.

Allah S.W.T berfirman:

(٤إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡىٌ۬ يُوحَىٰ  (٣وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰٓ

“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemahuan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya”. ( An-Najm : 3-4 )

3)    Menahan diri dari apa yang dilarang dan dicegah Rasulullah S.A.W.

(٧وَمَآ ءَاتَٮٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَہَٮٰكُمۡ عَنۡهُ فَٱنتَهُواْ‌ۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ‌ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ

“…Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukumanNya”. ( Al-Hasyr : 7 )

4)    Beribadah sesuai dengan apa yang Rasulullah S.A.W syariatkan, atau dengan kata lain ittiba’ kepada Rasulullah S.A.W.

Ittiba’ kepada Rasulullah S.A.W hukumnya adalah Wajib, dan ittiba’ menunjukkan kecintaan seorang hamba kepada Allah S.W.T.

Allah S.W.T berfirman:

(٣١قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡ‌ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬

“Katakanlah: Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, nescaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. ( Ali ‘Imran : 31 )

Demikian serba sedikit perkongsian tentang 2 Kalimah Syahadah. Semoga bermanfaat. InsyaAllah :)